Wednesday, January 4, 2012

0

Seputar PLSBT


1.LATAR BELAKANG LAHIRNYA PLSBT
Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleknya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.
 Sedangakan menurut astim riyanto (2000:26):
a. perkembangan ilmu pengetahuan yang dari waktu ke waktu semakin cepat, banyak dan terspesialisasi.
b. Perkembangan masyarakat yang dari waktu ke waktu semakin kompleks, ruwet, rumit dan pelik.

2. Alasan mengapa plsbt termasuk dalam rumpun mata kuliah umum
PLSBT termasuk dalam rumpun mata kuliah umum karena memiliki tujuan yang sama dengan mata kuliah umum yakni menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Dengan kemampuan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakannya yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, lingkungan, kemasyarakatan, dan kenegaran serta memiliki pandangan yg luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat indonesia.

3. Kontribusi PLSBT terhadap lulusannya.
-. Dapat memahami ilmu-ilmu yang yang terspesialisasi dari waktu ke waktu
-. Memahami perkembangan masyarakat yang kompleks dan persoalan yang begitu rumit
-. Untuk mengatasi hal-hal yang terjadi di masyarakat
-. Memiliki bekal pengatahuan untuk menyadari kenyataan masalah sosial budaya
-. Memberi kesadaran bahwa masalah sosial budaya bersifat kompleks tidak dapat dipecahkan berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, melainkan harus dipecahkan secara interdisipliner (semua mata ilmu)


PLSBT bukan suatu disiplin ilmu karena PLSBT terdiri dari beberapa ilmu. PLSBT merupakan sebuah pengetahuan atau kajian bukan displin ilmu tertentu. Pengetahuan yang bersifat umum sedangkan ilmu berifat khusus.


5. RUANG LINGKUP PLSBT
a. pendidikan : proses pedewasaan, pengembanan kepribadian
b. lingkungan : aspek interaksi antara makhluk hidup, terutama manusia dengan lingkungannya, yang merupakan kajian ekologi, termasuk ke dalamnya kajian ekologi manusia
c. sosial : aspek interaksi sosial dan sosialisasi yang merupakan kajian sosiologi, psikologi sosial, dan bidang ilmu sosial lainnya.
d. budaya : aspek budaya yang merupakan asil ungkapan dan pngembangan akal budi manusia dengan prosesnya, yang merupakan kajian antropologi, khususnya antropologi budaya dan bidang humaniora.
e. teknologi : salah satu unsur budaya yang merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan yang membawa dampak kemajuan kesejahteraan (positif) dan ketimpangan (negatif) dalanm kehidupan manusia.

6. Pengertian ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi, diinterpretasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah.

7. SYARAT DISIPLIN ILMU
a. memiliki objek tertentu
b. memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (bisa bersifat deduksi dan induksi)
c. memiliki kegunaan
d. tersusun secara sistematis
e. uraiannya biologis
f. bersifat universal
g. memiliki pengertian-pengertian khusus
h. memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau apakr ilmu sendiri.

8. BEBERAPA OBJEK KAJIAN DISIPLIN ILMU
Ojek formal dari ilmu-ilmu sosial :
a. objek formal sosiologi adalah aspek relasi antarmanusia dalam konteks sosialnya.
b. Antropologi objek formalnya adalah aspek fisik dan budaya manusia dalam konteks sosialnya
c. Objek formal ilmu ekonomi adalah aspek kebutuhan material manusia dalam konteks sosialnya
d. Ilmu hukum objek formalnya ialah prilaku manusia yang berhubungan dengan masalah keteraturan dalam konteks sosialnya.
e. Ilmu komunikasi objek formalnya adalah aspek prnyataan manusia dalam konteks sosialnya
f. Ilmu politik objek formalnya adalah aspek kekuasaan, yaitu bagaimana manusia mendapatkan kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan mendistribusikan kekuasaan

Objek fomal dari ilmu-ilmu kealaman :
a. astronomi objek formalnya ialah tentang perkembangan benda-benda yang ada di angkasa
b. objek formal arkeologo yaitu mengkaji tentang benda-benda purbakala pada masa lalu
c. matematika bukanlah merupakan ilmu, melainkan cara berfikir deduktif sebagi sarana dalam kegiatan berbagai disiplin ilmu
d. objek formal ilmu fisika, yaitu mengenai zat, gerak, ruang, dan waktu dalam konteks kealaman.
e. Biologi objek formalnya adalah makhluk hidup dan organisme dalam konteks kealaman

9. Alasan mengapa masalah2 yang timbul dalam masyarakat lebih tepat dipecahkan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner dibanding dengan menggunakan pendektan monodisipliner.
Karena masalah-masalah yang timbul merupakan masalah yang kompleks sehingga untuk memecahkan masalah yang kompleks tersebut tidak bisa memakai pendekatan monodisipliner, yang hanya dengan pendekatan satu ilmu saja. Sedangkan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner menggunakan sudut pandang dari berbagai macam ilmu sehingga didapat pemecahan yang lebih baik lagi.

10. Perbedaan dari masing2 pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner
a. Interdisipliner
Pendekatan Interdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Yang dimaksug serumpun yakni ilmu-ilmu yang berada dalam rumpun ilmu tertentu, yaitu rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK), ilmu-ilmu sosial (IIS), dan ilmu-ilmu budaya (IIB). Misalnya masalah lumpur di Sidoarjo bila di pecahkan melalui rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK) maka menggunkan ilmu Geologi, Vulkanologi, Pertambangan, fisika,kimia , arsitektur dan Geodesi. Lalu akan ditemukan cara pemecahan masalah lumpur Sidoarjo secara tepat.
b. Pendekatan Multidisipliner
Pendekatan Multidisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu maslah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Ilmu-ilmu yang relevan yang digunakan adlah ilmu-ilmu Kealaman (IIK), ilmu-ilmu Sosial (IIS), atau Ilmu-ilmu Budaya (IIB). Contoh masalah lumpur Sidoarjo (Lapindo), penyelesaiaan masalahnya melalui berbagai disiplin ilmu mulai dari Ekonomi, Pisikologi, Geografi, Geologi, Pertambangan, Arsitektur dan lain-lain.
c. Pendekatan Transdisipliner
Pendekatan Transdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan masalah yang akan dipecahkan tetapi berada di luar keahlian sebagai hasil pendidikan formal dari orang yang memecahkan masalah tersebut.
Biasanya untuk keperluan kedalaman pembahasan orang itu hanya bisa menggunakan satu ilmu saja diluar keahliannya. Sebgai contoh dokter mencari solusi pencegahan flu burung dengan menggunakan ilmu kedokteran serta ilmu biologi.

0 comments: