Wednesday, December 26, 2012

Matematika dan Karakter Bangsa

Posted in , ,

            Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang memiliki sejuta keunikan, suku bangsa, budaya, agama, bahasa, semuanya bersatu dalam naungan semboyan bhineka tunggal ika. Meski memiliki banyak nilai-nilai budaya, agama dan kebangsaan yang baik Indonesia tidak lantas begitu saja lepas dari masalah-masalah yang berakar dari moral yang kurang baik seperti korupsi, penyuapan, anarkisme, pelanggaran asusila, penyalahgunaan narkoba, kecurangan dalam UN dan masalah-masalah lainnya di bidang politik, ekonomi dan sosial, bahkan masalah-masalah tersebut terjadi bukan hanya di level nasional melainkan sudah terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Apa sebenarnya yang terjadi pada bangsa ini? Bukankah bangsa ini memiliki nilai-nilai budi pekerti yang baik, tapi mengapa masalah moral ini semakin menjadi? Bagaimana cara memperbaikinya? Pendidikan adalah kuncinya, pondasi yang dibangun dengan pendidikan yang baik akan mencetak generasi yang lebih baik. Tapi pendidikan yang bagaimanakah yang seharusnya diberikan pada generasi muda bangsa? Pendidikan berkarakter digadang-gadang sebagai solusi ampuh dari permasalahan moral bangsa saat ini.


Dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 3 menyebutkan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan salah satu tujuan pendidikan nasional yaitu membentuk manusia yang berkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional, Karakter merupakan suatu watak, moral atau akhlak yang dibangun di atas berbagai kebajikan yang pada gilirannya hanya memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang  berlaku dalam suatu bangsa. Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara bangsa Indonesia berdasarkan tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini:
Agama; masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama, oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya
Pancasila; negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila, yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 serta penjabarannya.Ini berarti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hokum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya dan seni.Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.
Budaya; kehidupan manusia Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui oleh masyarakat itu.
Tujuan Pendidikan Nasional; tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia.
Berdasarkan keempat sumber nilai itu, maka terdapat 18 (delapan belas) nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut:
1.      Religius, sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain.
2.      Jujur, perilaku yang menjadikan seseorang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan perbuatan.
3.      Toleransi, sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, pendapat, dan sikap orang lain.
4.      Disiplin, tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5.      Kerja keras, perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan sebaik-baiknya.
6.      Kreatif, berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang dimiliki.
7.      Mandiri, sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8.      Demokratis, cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9.      Rasa ingin tahu, sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya.
10.  Semangat Kebangsaan, cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.  Cinta Tanah Air, cara berpikir yang menunjukkan kesetiaan, kepeduliaan dan penghargaan yang tinggi terhadap lingkungan, bangsa dan Negara.
12.  Menghargai Prestasi, Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan karya yang berguna, mengakui dan menghorati keberhasilan orang lain.
13.  Bersahabat/Komunikatif, Tindakan yang memperlihatkan rasa senang bersahabat dan bekerjasama dengan orang lain.
14.  Cinta Damai, Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15.  Gemar Membaca, Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16.  Peduli lingkungan, Sikap dan tindakan yang berupaya untuk mencegah kerusakan pada lingkungan.
17.  Peduli sosial, sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain/masyarakat yang membutuhkan.
18.  Tanggung jawab, Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang seharusnya dilakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, Negara dan Tuhan Yang Maha Esa
Matematika merupakan cabang ilmu yang dianggap sangat penting oleh sebagian besar masyarakat, bahkan matematika dijadikan tolak ukur kecerdasan seseorang dalam strata pendidikan. Begitu  pentingnya matematika sehingga hampir  semua  jenjang  pendidikan  mulai  dari  sekolah  dasar  sampai perguruan tinggi mempelajari matematika, dan tentunya hasil belajar matematika sangat diharapkan oleh semua pihak. Seperti yang telah termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.                                                                                                                                           
·         Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan  matematika
·         Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
·         Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
·         Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah
Berdasarkan tujuan pembelajaran matematika tersebut terdapat beberapa nilai karakter bangsa yang dapat dikembangkan melalui pelajaran matematika diantaranya adalah disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, komunikatif dan tanggung jawab.
Sekarang kita sudah memiliki solusi untuk masalah moral bangsa ini yaitu dengan menanamkan nilai-nilai karakter bangsa dalam suatu pembelajaran di kelas, tetapi muncul pertanyaan baru, bagaimana cara menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai karakter bangsa kepada siswa bersamaan dengan penyampaian materi pelajaran khususnya matematika? Masalah inilah yang akan dikaji lebih jauh
Sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika yang telah diuraikan sebelumnya, maka guru matematika sebaiknya dapat mengimplementasikan dan memasukkan pendidikan berkarakter bangsa, mulai dari Silabus, RPP, dan dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam kegiatan pembelajaran matematika di kelas diantaranya :
·         Mengkaji Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi (SI) untuk menentukan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang mana yang tercakup dan dapat dikembangkan pada SK dan KD tersebut.
·         Mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter itu ke dalam silabus.
·         Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke dalam RPP
·         Mengembangkan proses pembelajaran secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dalam dirinya
·         Memberikan contoh yang baik sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Dalam proses pembelajaran, guru matematika dapat mengelola pembelajaran matematika yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa baik dari segi bahan ajarnya maupun metode pembelajaran yang digunakan, misalnya untuk mengembangkan karakter disiplin guru matematika bisa memulai dengan memberikan contoh disiplin yang baik pada peserta didik dengan datang ke kelas tepat waktu, guru membiasakan siswanya jujur dalam ujian, setiap tugas yang diberikan harus diperiksa hingga peserta didik memiliki karakter disiplin yang baik. Pada soal-soal matematika yang guru berikan sebisa mungkin mengaitkan dengan masalah kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai karakter budaya bangsa.
Karakter kerja keras dan rasa ingin tahu bisa dikembangkan dalam kegiatan pembelajar matematika diantaranya dengan metode pembelajaran penemuan terbimbing, soal-soal problem solving yang membuat peserta didik harus bekerja keras untuk menemukan solusinya, LKS penemuan terbimbing yang menuntun peserta didik tahap demi tahap dengan kemampuannya memahami konsep hingga menimbulkan rasa penasaran, keingintauan yang besar.
Karakter tanggung jawab dalam pembelajaran matematika bisa lebih dikembangkan apabila guru sering menunjukkan pembuktian dari sebuah rumus, teorema, atau bahkan siswa dilatih mengerjakan suatu pembuktian, dengan begitu siswa menjadi sadar bahwa apa yang ia kerjakan haruslah dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.
Sebagai seorang guru matematika yang baik, alangkah baiknya jika kita memberi kesempatan yang lebih sering kepada siswa untuk mengerjakan soal didepan kelas dan menjelaskannya, hal ini dapat mengembangkan karakter mandiri dan komunikatif, saat di depan kelas siswa belajar untuk mengandalkan dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, metode pembelajaran kooperatif juga dapat diterapkan untuk mengembangkan karakter komunikatif, jadi jika siswa yang sudah mengertisuatu konsep dapat menjelaskan kepada temannya dengan bahasanya hingga kemampuan komunikasinya berkembang.
Soal-soal open ended dapat menjadi senjata ampuh untuk mengembangkan karakter kreatif pada peserta didik, peserta didik dibiasakan untuk mengerjakan soal dengan lebih dari satu cara penyelesaian, sehingga diharapkan dalam kehidupan nyata peserta didik mampu berfikir kreatif. Itulah beberapa contoh usaha yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika. Pada dasarnya mengembangkan nilai karakter bangsa pada peserta didik dapat dilakukan dalam proses pembelajaran matematika, semua tergantung usaha gigih guru matematika untuk memaksimalkan setiap peluang yang ada.
 Dengan mengintegrasikan pembelajaran matematika dengan pendidikan karakter bangsa tentu harapannya adalah untuk kebaikan bangsa kita tercinta, bangsa Indonesia kedepannya. Tentunya mengembangkan nilai budaya karakter banga tidak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh guru matematika saja, semua komponen di sekolah harus ikut andil dari mulai kepala sekolah, staf tata usaha, guru-guru, penjaga sekolah bahkan pedagang di kantin sekolah, semua harus ikut menciptakan lingkungan yang berkarakter bagi peserta didik. Peran orang tua dan lingkungan sekitar juga sangat besar terhadap perkembangan nilai budaya karakter bangsa pada generasi muda. (Nobonnizar, Roni Galih Mustika, Agung Noor Fazrin)

Wednesday, December 19, 2012

[VIDEO] IRONIS (SHORT MOVIE)

Posted in ,

Monday, December 17, 2012

[Power Point] Prisma

Posted in ,

Saturday, December 15, 2012

[IMAGE] Tugas Photo Editing

Posted in , ,
Digital Make Up After

Digital make Uo Before
Duotone Before

Duotone after

[Video] Behind The Scene Pembuatan Tugas BK

Posted in



[Video] Padi-Tempat Terakhir Birthday Cover

Posted in


I made this video for special day of nuni yustini's lovely boyfriend.
Happy birthday my friend, Muhamad Imanudin.

so sorry, this is amateur video, amateur editor and amateur videographer. i hope you like it and be something special in your special day.

Background Music : Padi - Tempat terakhir, ten2five - happy birthday
facebook : https://www.facebook.com/ronigalihm
twitter : https://twitter.com/ronigalih