Tuesday, January 17, 2012

0

Kisah di Balik "Bilur" (Sarasvati)

 Download Lagunya disini (Mediafire), dengerin lagunya sambil baca kisahnya, saya sendiri Merindiiing. Selamat Membaca dan mendengarkan, dan selamat merindiiing!

Selendang bersulam sutra, biduri lembayung jingga...
Saksi mati tuk bersaksi, gelimang pesona diri...
Belia usia dulu, ruap cinta tlah menggebu...
Samar kulihat dunia...tak sadar semua fana...
Sekilas lihatlah mega, anugerah tiada tara...
Ini tak adil untukku, halimun hitam merasuk...
Ceracau getir ibunda, gemertak sengap hatinya...
Firasat tak penah salah...Hanya kuberbuat... Ulah....

Sosok wanita ini biasa dipanggil...Mae. Dengan paras yang cukup cantik, dan talentanya yang luar biasa di dunia tarik suara seni tradisional mampu membuat banyak orang berdecak kagum untuknya. Pada masanya, beliau cukup tenar dikalangan seniman tradisional. Tidak ada yang tahu bagaimana kisah hidupnya, sampai akhirnya ajal menjemputnya secara tiba-tiba, dari situ terkuak semua yang pernah terjadi padanya semasa hidup. Ini memang sangat janggal, karena proses menuju terkuaknya cerita seorang Mae sangat rumit dan tidak masuk akal.

Berdasarkan cerita dari bibir ke bibir, sampailah cerita itu ke telinga saya. Saat itu juga saya merasa tergugah akan kisah hidupnya yang pilu.Dan berujung pada dibuatnya lagu yang saya dedikasikan untuknya berjudul "Bilur". Bilur sendiri...dalam kamus bahasa indonesia berarti 'bengkak kemerah-merahan ; bekas dipukul', dalam lagu berjudul "bilur", saya menyambungkan kata bilur dengan kata hati yang berarti luka di dalam hati.

Dalam beberapa bait lirik diatas (tulisan cetak miring), tersirat bahwa hidupnya dulu bergelimang pesona, dia suka menggunakan selendang dan biduri (batu permata) pada saat menyanyi diatas panggung.Dulu dia adalah gadis penurut yang selalu ingin membahagiakan kedua orangtuanya, terlebih ibunya. Tapi disuatu saat, dia berontak tidak mau dikendalikan terus oleh sang ibu dan akhirnya memilih untuk menomorsatukan perasaannya dan menikah dengan laki-laki yang menurutnya adalah laki-laki yg dia "cinta"-i. Dia ingat, saat itu sang ibunda sangat menentang keputusannya, apa yang menjadi firasat ibunya tidak dia hiraukan.

Semerbak dupa iringi kumelangkah..
Cungkupku hanya tanah...
Bilur hati merambah...
Akan datangkah bagiku...Kesempatan...
Bila tak ada titian...
Diri yang rupawan...
Bila tak ada titian...Jalan yang....Rupawan...

Lirik ini bermaksud menyiratkan suara hati Mae yang terluka setelah kematiannya, dimana dia merasa apa yang dia inginkan selama hidupnya ternyata tidak tercapai dan hanya berakhir sia-sia. Dia terbangun dan rumahnya kala ini hanyalah tanah...semakin dia meratapi kenangan semasa hidupnya semakin jauh dia merasakan keperihan di dalam hatinya.

Kepergiannya memang sangat tiba-tiba, tidak ada yang menyangka apalagi saat itu dia tengah mengandung 8 bulan. Kejadian demi kejadian terungkap setelah dia dan janin yang ada di perutnya dikubur bersama. Sampai pada suatu kejadian dimana rohnya merasuki raga seseorang dan memberikan sebuah lirik yang berisi cerita kisah hidupnya kepada seorang temannya semasa hidup yang notabene adalah seorang pencipta lagu. Liriknya berbahasa sunda, inti dari lagunya sendiri berisi tentang rasa sakit yang tak pernah hilang walau dibawa ke liang lahat dan permohonan maafnya kepada ibu saudara dan teman-teman yang pernah mengenalnya semasa hidup.

Kebetulan, lagu yang berisi lirik buatan Mae dinyanyikan oleh ambu "Ida Widawati", pengisi lirik bahasa sunda di dalam lagu Bilur.
Saat menyerahkan lagu "Bilur" kepada ambu Ida, saya meminta agar beliau mengisi lirik bahasa sundanya, karena saya kesulitan dalam membuat lirik bahasa sunda. Dan saya bercerita, kalau lagu bilur ini saya buat berdasarkan kisah Mae yang pernah saya dengar darinya. Ambu Ida sangat antusias saat itu, mengingat baru kali pertama untuknya membuat sebuah kolaborasi dengan musik non tradisional, apalagi tema lagu yang diusung mengangkat kisah hidup seorang penembang yang juga merupakan sahabatnya. Akhirnya terbuatlah lirik bahasa sunda di lagu "Bilur":

"Duh, teungteuingeun...tuntung lengkah...geuning...bet peurih..."

Arti dari lirik bahasa sunda ini menerangkan bahwa ini benar-benar menyakitkan....akhir langkahku ternyata tetap perih...dan selalu perih. Menurut saya, walau singkat...tapi lirik ini mengandung makna sangat kaya yang sangat mewakili perasaan seorang Mae (berdasarkan cerita demi cerita tentangnya). Lalu saya berkata pada ambu Ida, "Ambu...lirik ini benar-benar bagus dan membuat saya merindiiiing". Kemudian ambu bercerita kalau sebenarnya dia kesulitan saat mengisi lirik bahasa sunda ini. Tapi kemudian Mae datang menghampirinya dan memberikan lirik diatas untuk membantu saya mengisi lagu "Bilur". Itu cukup janggal...tapi seketika itu juga membuat saya merasa sangat terharu.

"Terimakasih Bu Mae....atas lirik yang indah...dan kisah yang bisa dijadikan pelajaran untuk siapa saja yang mendengarnya....saya yakin, Ibu sekarang sudah jauh lebih tenang... dan menemukan kebahagiaan disana, saya akan selalu berusaha mengingat dan mendoakan ibu..." :)

Artwork: Anindito Wisnu
copyed from http://www.facebook.com/notes/sarasvati/kisah-di-balik-bilur/146378648724566

0 comments:

Wednesday, January 4, 2012

0

SEPUTAR PLSBT PART 2



1.  Perbedaan antara sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder
Sosialisasi primer ( primary socialization ) adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil,melalui mana dia menjadi anggota masyarakat sedangkan

sosialisasi sekunder ( secondry socialization ) adalah sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke sector baru dari dunia obyektif masyarakatnya.

2.  Pola – pola sosialisasi (sosialisasi sekunder dan primer)
Pola sosialisasi ada dua yaitu : 

a. pola yang represi ( dengan kekerasan/ hukuman ) artinya bahwa pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan,dengan cirri penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan,penekanan pada kepatuhan anak pada orang tua dan keluarga sebagai signifant other, dan 
b. pola partisipatori ( partisipasi ) dimana anak diberi kebebasan penekanan diletakkan pada interaksi dan keluarga menjadi generalized other.

3. Banyak kasus yang muncul di masyarakat belakangan ini, diantaranya kasus bunuh diri pada anak – anak. kasus bunuh diri terjadi karena terjadi kesalahan dalam proses sosialisasi yang dialaminya terutama sosialisasi primer dan sekunder. Kesalahan dalam sosialisasi ini akan menyebabkan anak tertekan dan akan mengalami perang batin sehingga memutuskan cara untuk bunuh diri untuk menyelesaikan masalahnya. Di samping itu juga pola sosialisasi sangat berperan dalam masalah ini. Jika hanya pola represi yang diterapkan maka anak akan menjadi tertekan namun jika pola sosialisasi yang diterapkan hanya pola partisipator saja maka akan membuat anak kebingungan dan menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan. Maka antara pola represi dan pola partisipasi haruslah ada keseimbangan.

  4.TEORI TENTANG PENYEBAB KONFLIK

a. Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul di tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelom[ok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideology politiknya.
 
b. Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan.
 c. Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara – cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.
  d. Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi
v konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang munculsebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.

5.Sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk menurut Van de Berghe :
a) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok – kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda.
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi – terbagi ke dalam lembaga – lembaga yang bersifat non – komplementer.
c) Kurang mengembangkan consensus di anatara para anggota masyarakat tentang nilai – nilai sosial yang bersifat dasar.
d) Secara relative sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
e) Secara relative integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain.

6. Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat. Perubahan – perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyrakat yang bersangkutan. Perubahan sosial dalam bidang teknologi informasi contohnya penggunaan internet mengakibatkan lebih mudah dan cepat mendapat informasi sehingga memperlancar dalam bidang pekerjaan dan pendidiakan. Dalam bidang pendidikan siswa ataupun mahasiswa tidak hanya terpaku oleh buku saja sebagai sumber namun bisa mencari artikel dan jurnal melalui internet. Jadi kemajuan teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia untuk melakukan segala aktifitasnya. Dengan prinsip menggunakan alat teknologi itu sesuai dengan fungsinya yang baik dan benar.

5. Mengapa pembangunan di Negara kita tidak selalu berjalan mulus bila dikaitkan dengan masalah budaya / mentalitas bangsa?

Jawaban :
 Karena adanya
Ø faktor- faktor budaya atau sikap mental yang menghambat proses pembangunan baik yang bersifat psikologis, persepsi yang keliru, tradisi dan sikap mental yang tidak mendukung.
 Kurangnya perhatian atau
Ø pengawasan Pemerintah terhadap pembangunan - pembangunan yang ada di Negara ini sehingga dapat meningkatkan suatu perubahan yang mendasar.
Ø Kurangnya dukungan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan yang berhubungan dengan pembangunan itu sendiri.

6. Ambil salah satu kasus perselisihan perburuhan yang bisa anda ambil dari sumber media masa atau internet. Analisis kasus tersebut dengan pendekatan multiaspek dan metode kwantitatif !

Jawaban :
Contoh kasus : Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah atau gaji.
Dilihat dari Pendekatan multiaspek :
 Faktor ekonomi
Ø : bahwa meningkatnya harga sembako yang membuat kehidupan sehari – hari terancam.
 Faktor
Ø psikologi : ada masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhannya hanya ingin kepuasan tersendiri untuk ikut berdemo dan juga bahwa adanya persaingan kemewahan yang ingin memegahkan diri di sekitar lingkungan masyarakat.
 Faktor hukum
Ø : penegakan keadilan yang belum setara terhadap para pekerja buruh.
Metode kwnatitatifnya berupa pengajuan angket.
1.Apakah harga merupakan hal yang utama dalam kebutuhan?
a.Ya b.Tidak c. ……..
2.Apakah kekayaan penentu dalam setiap kehidupan?
a.Ya b.Tidak c. ……..
3.Apakah hukum di Negara kita tengtang keadilan hidup manusia telah berhasil tuntas ?
a.Ya b.Tidak c. …….
4.Apakah buruh di Negara kita itu perlu mendapatkan perlindungan HAM ?
a.Ya b.Tidak c. ……

7. Budaya gotong rotong tidak selalu bernilai positif, bahkan dikatakan sebagai salah satu mentalitas yang menghambat pembangunan. Mengapa? Jelaskan budaya atau mentalitas apa lagi saja yang bisa menghambat pembangunan!


Jawaban :
Karena budaya gotong royong tidak selalu diperlukan dalam pembangunan sehingga ada saatnya budaya gotong royong bisa menghambat proses pembangunan. Contohnya gotong royong dalam korupsi sangat tidak dibenarkan dan menghambat pembangunan. Perlunya ditingkatkan sosialisasi yang baik bila adanya sebuah gotong royong di lingkungan masyarakat dan sekitarnya


8. Bagaimana pendapat anda, cara untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia!

Jawaban :
Sebelum membahas tentang cara mengembangkan perlu kita ketahui dahulu pengertian kebudayaan itu sendiri.
1. Menurut Koentjaraningrat, bahwa kebudayaan itu adalah keseluruhan system gagasan,milik diri manusia dengan belajar
2. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
3. Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan manusia.
Dari berbagai pengertian di atas, menurut saya bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan aspek hidup manusia baik material maupun non – material.

Dengan cara memanfaatkan perkembangan IPTEK yang telah maju dan melebarkan jaringan komunikasi bagi masyarakat yang telah tertinggal atau terasing. Dengan terlebih dahulu mengatasi hambatan-hambatan dalam pengembangan kebudayaan seperti etnosentrisme dan lainnya.
Dengan cara meningkatkan kebudayaan yang ada di Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di Negara lain semakin indah dimana berbagai suku dengan kebudayaan yang berbeda yang kita miliki, kita bangga menjadi warga Indonesia.
Dengan cara meningkatkan sumber daya alam yang kaya yang kita miliki,kita mampu mengolah segala yang ada.




9.Teknologi merupakan terapan dari ilmu, dan keduannya memerlukan sentuhan nilai nilai seni dalam aplikasinya, mengapa?

Jawaban :
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu ( dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya ). Karena dengan adanya sentuhan-setuhan nilai seni teknologi berkembang dengan baik, indah dan bermutu. Adanya seni membantu proses pengembangan teknologi kearah yang lebih maju sesuai dengan selera masyarakat. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
 Tersedianya sarana
v dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
 Meningkatkannya kemakmuran
v materi dan kesehatan masyarakatnya.
Hal itu mendapat dukungan dari masyarakat untuk meningkatkan sebuah teknologi yang menjamin sebuah teknologi harus diperhatikan.

10. Berilah contoh dan jelaskan dampak penyalahgunaan IPTEKS oleh manusia!

Jawaban :
Contoh 1

Penggunaan internet tidak sesuai dengan fungsinya.
Dampak positif yang kita dapat adalah kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet, selanjutnya dampak negatife yang ditemukan yaitu :
• Merosotnya mental pendidikan anak yang belum tahu betul penggunaan internet dengan baik yang bisa menghambat pertumbuhan anak.
• Kurangnya minat siswa atau mahasiswa untuk membaca buku yang ada yang mengakibatkan terjadinya copy paste dalam pengerjaan tugas – tugas.
• Merusak pikiran manusia tentang adanya gambar – gambar dan film – film pornografi.

Contoh 2

NUKLIR
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti disitu, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu – debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reactor – reactor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang ditimbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka gen akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibat kanker.

Contoh 3
Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat – zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu adanya efek rumah kaca. Yang dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.
Masih banyak contoh lain seperti polusi dan klonasi / kloning.

0 comments:

0

Seputar PLSBT


1.LATAR BELAKANG LAHIRNYA PLSBT
Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleknya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.
 Sedangakan menurut astim riyanto (2000:26):
a. perkembangan ilmu pengetahuan yang dari waktu ke waktu semakin cepat, banyak dan terspesialisasi.
b. Perkembangan masyarakat yang dari waktu ke waktu semakin kompleks, ruwet, rumit dan pelik.

2. Alasan mengapa plsbt termasuk dalam rumpun mata kuliah umum
PLSBT termasuk dalam rumpun mata kuliah umum karena memiliki tujuan yang sama dengan mata kuliah umum yakni menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Dengan kemampuan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakannya yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, lingkungan, kemasyarakatan, dan kenegaran serta memiliki pandangan yg luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat indonesia.

3. Kontribusi PLSBT terhadap lulusannya.
-. Dapat memahami ilmu-ilmu yang yang terspesialisasi dari waktu ke waktu
-. Memahami perkembangan masyarakat yang kompleks dan persoalan yang begitu rumit
-. Untuk mengatasi hal-hal yang terjadi di masyarakat
-. Memiliki bekal pengatahuan untuk menyadari kenyataan masalah sosial budaya
-. Memberi kesadaran bahwa masalah sosial budaya bersifat kompleks tidak dapat dipecahkan berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, melainkan harus dipecahkan secara interdisipliner (semua mata ilmu)


PLSBT bukan suatu disiplin ilmu karena PLSBT terdiri dari beberapa ilmu. PLSBT merupakan sebuah pengetahuan atau kajian bukan displin ilmu tertentu. Pengetahuan yang bersifat umum sedangkan ilmu berifat khusus.


5. RUANG LINGKUP PLSBT
a. pendidikan : proses pedewasaan, pengembanan kepribadian
b. lingkungan : aspek interaksi antara makhluk hidup, terutama manusia dengan lingkungannya, yang merupakan kajian ekologi, termasuk ke dalamnya kajian ekologi manusia
c. sosial : aspek interaksi sosial dan sosialisasi yang merupakan kajian sosiologi, psikologi sosial, dan bidang ilmu sosial lainnya.
d. budaya : aspek budaya yang merupakan asil ungkapan dan pngembangan akal budi manusia dengan prosesnya, yang merupakan kajian antropologi, khususnya antropologi budaya dan bidang humaniora.
e. teknologi : salah satu unsur budaya yang merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan yang membawa dampak kemajuan kesejahteraan (positif) dan ketimpangan (negatif) dalanm kehidupan manusia.

6. Pengertian ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi, diinterpretasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah.

7. SYARAT DISIPLIN ILMU
a. memiliki objek tertentu
b. memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (bisa bersifat deduksi dan induksi)
c. memiliki kegunaan
d. tersusun secara sistematis
e. uraiannya biologis
f. bersifat universal
g. memiliki pengertian-pengertian khusus
h. memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau apakr ilmu sendiri.

8. BEBERAPA OBJEK KAJIAN DISIPLIN ILMU
Ojek formal dari ilmu-ilmu sosial :
a. objek formal sosiologi adalah aspek relasi antarmanusia dalam konteks sosialnya.
b. Antropologi objek formalnya adalah aspek fisik dan budaya manusia dalam konteks sosialnya
c. Objek formal ilmu ekonomi adalah aspek kebutuhan material manusia dalam konteks sosialnya
d. Ilmu hukum objek formalnya ialah prilaku manusia yang berhubungan dengan masalah keteraturan dalam konteks sosialnya.
e. Ilmu komunikasi objek formalnya adalah aspek prnyataan manusia dalam konteks sosialnya
f. Ilmu politik objek formalnya adalah aspek kekuasaan, yaitu bagaimana manusia mendapatkan kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan mendistribusikan kekuasaan

Objek fomal dari ilmu-ilmu kealaman :
a. astronomi objek formalnya ialah tentang perkembangan benda-benda yang ada di angkasa
b. objek formal arkeologo yaitu mengkaji tentang benda-benda purbakala pada masa lalu
c. matematika bukanlah merupakan ilmu, melainkan cara berfikir deduktif sebagi sarana dalam kegiatan berbagai disiplin ilmu
d. objek formal ilmu fisika, yaitu mengenai zat, gerak, ruang, dan waktu dalam konteks kealaman.
e. Biologi objek formalnya adalah makhluk hidup dan organisme dalam konteks kealaman

9. Alasan mengapa masalah2 yang timbul dalam masyarakat lebih tepat dipecahkan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner dibanding dengan menggunakan pendektan monodisipliner.
Karena masalah-masalah yang timbul merupakan masalah yang kompleks sehingga untuk memecahkan masalah yang kompleks tersebut tidak bisa memakai pendekatan monodisipliner, yang hanya dengan pendekatan satu ilmu saja. Sedangkan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner menggunakan sudut pandang dari berbagai macam ilmu sehingga didapat pemecahan yang lebih baik lagi.

10. Perbedaan dari masing2 pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner
a. Interdisipliner
Pendekatan Interdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Yang dimaksug serumpun yakni ilmu-ilmu yang berada dalam rumpun ilmu tertentu, yaitu rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK), ilmu-ilmu sosial (IIS), dan ilmu-ilmu budaya (IIB). Misalnya masalah lumpur di Sidoarjo bila di pecahkan melalui rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK) maka menggunkan ilmu Geologi, Vulkanologi, Pertambangan, fisika,kimia , arsitektur dan Geodesi. Lalu akan ditemukan cara pemecahan masalah lumpur Sidoarjo secara tepat.
b. Pendekatan Multidisipliner
Pendekatan Multidisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu maslah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Ilmu-ilmu yang relevan yang digunakan adlah ilmu-ilmu Kealaman (IIK), ilmu-ilmu Sosial (IIS), atau Ilmu-ilmu Budaya (IIB). Contoh masalah lumpur Sidoarjo (Lapindo), penyelesaiaan masalahnya melalui berbagai disiplin ilmu mulai dari Ekonomi, Pisikologi, Geografi, Geologi, Pertambangan, Arsitektur dan lain-lain.
c. Pendekatan Transdisipliner
Pendekatan Transdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan masalah yang akan dipecahkan tetapi berada di luar keahlian sebagai hasil pendidikan formal dari orang yang memecahkan masalah tersebut.
Biasanya untuk keperluan kedalaman pembahasan orang itu hanya bisa menggunakan satu ilmu saja diluar keahliannya. Sebgai contoh dokter mencari solusi pencegahan flu burung dengan menggunakan ilmu kedokteran serta ilmu biologi.

0 comments:

0

Hand out perkuliahan PLSBT

Posted in ,

BAB I PENGANTAR PLSBT
Mata kuliah PLSBT dilatarbelakangi oleh perlunya penggabungan mata kuliah dari rumpun ilmu-ilmu sosial dasar(ISD), ilmu-ilmu budaya dasar (IBD) dan ilmu-ilmu alamiah dasar (IAD). PLSBT sebagai Mata Kuliah Umum (MKU) bukan merupakan mata kuliah pendidikan akademik atau pendidikan keterampilan, melainkan merupakan pendidikan umum. Materi-materi yang dibahas dalam perkuliahan PLSBT pada tataran kajian(studi) dan pengetahuan (knowledge), bukan pada tataran disiplin ilmu (science) tertentu seperti ekologi, psikologi, sosiologi, atau biologi. Pengetahuan masih bersifat umum sedangkan ilmu sudah bersifat khusus apalagi untuk disiplin ilmu tertentu. Disiplin ilmu itu semakin mengerucut, semakin tajam, semakin mengkhususkan pada objek yang lebih spesial (khusus).
Secara sederhana ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diinterprestasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah (Astim Riyanto, 2000). Sementara pengetahuan adalah segala sesuatu atau hal yang diketahui melalui tangkapan pancaindera, rasio, firasat, intuisi dan pengetahuan sikap.
Syarat-syarat sebuah ilmu mejadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri, apabila telah memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Memiliki objek tertentu.
2. Memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (yang bersifat deduksi atau induksi).
3. Memiliki kegunaan.
4. Tersusun secara sistematis.
5. Uraiannya logis.
6. Bersifat universal.
7. Memiliki pengertian-pengertian khusus.
8. Memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau pakar ilmu tersendiri.
PLSBT adalah sebuah kajian, maka ia menyangkut seluruh disiplin yang ada dan relevan sepanjang permasalahan yang ada. PLSBT materinya mencakup topik-topik inti manusia sebagai mahluk individu, manusia sebagai mahluk sosial, manusia dalam konteks budaya, manusia dalam konteks lingkungan dan manusia dalam konteks ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
1. Macam-macam pedekatan pemecahan masalah:
a. Pendekatan monodisipliner : pendekatan yang hanya menggunakan satu ilmu.
b. Pedekatan interdisipliner: pendekatan pemecahan masalah dengan mennggunakan dua ilmu atau lebih.
2. Metode pemecahan masalah:
a. Metode riset
b. Metode pemecahan masalah
c. Metode inquiri

BAB II MANUSIA SEBAGAI MAHLUK IDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
Manusia Sebagai Mahluk Individu
Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata idividium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil atau terbatas. Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga. Jika unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu maka seseorang tidak lagi dikatakan sebagai individu. Jika seseorang hanya tinggal fisik, raga atau jasmaninya saja maka ia tidak dikatakan sebagai individu.
Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari pengaruh orang lain. Seorang manusia, selama ia hidup tidak akan terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih besar manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karea itu, manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari penngaruh orang lain.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara idividu, kelompok sosial dan masyarakat.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial:
1. Kerjasama (cooperation). Kerjasama timbul akibat orientasi perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya.
2. Akomodasi (accommodation) yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perseorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang belajar untuk menerapkan pegaruh serta mendapatkan pengaruh dari orang lain atau suatu kelompok tertentu. Sosialisasi bisa dalam masyarakat, masyarakat setempat atau masyarakat multikultural.

BAB III PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
a. Teori klasik perubahan sosial
Pemikiran para tokoh klasik tentang perubahan sosial dapat digolongkan ke dalam beberapa pola, perubahan sosial pola linear, perubahan sosial pola siklus, dan perubahan sosial gabungan beberapa pola.
b. Teori modern perubahan sosial
Ada tiga teori modern perubahan sosial yaitu teori modernisasi, teori ketergantungan (dependencia) dan teori sistem dunia.
Pembangunan dan modernisasi sering kali bertukar tempat. Bahkan dalam beberapa konsep kedua hal ini memiliki kesamaan ciri. Konsep pembangunan menngandung makna sebuah perubahan positif yang direncanakan, terarah, dan dilakukan dengan sadar/disengaja. Modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan kontelasi dunia sekarang ini.
Proses pembangunan tidak selalu berjalan mulus, karena dihadapkan pada beberapa permasalahan mentalitas atau budaya. Ada budaya-budaa yang menghambat pembangunan itu sendiri. Contohnya adalah hambatan budaya seperti keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati. Tanah yang turun-temurun diyakini sebagai berkah kehidupan.

BAB IV MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Budaya berasal dari budi dan daya yang berarti cipta, rasa dan karsa.
Wujud budaya dapat dilihat sebagai wujud konkret yaitu:
a. Perilaku: cara bertindak atau bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu.
b. Bahasa: bahasa hasil budi daya manusia yang berfungsi sebagai alat berpikir dan alat berkomunikasi.
c. Materi: budaya merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Bentuk materi berupa pakaian, alat produksi, alat transportasi dan sebagainya.
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, dengan keyakinan.
Substansi (isi) utama budaya:
1. Sistem pengetahuan: suatu akumulasi dari perjalanan hidup manusia.
2. Nilai: sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Pandangan hidup: pedoman bagi suatu masyarakat atau bangsa dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
4. Kepercayaan: mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Persepsi: suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
6. Etos kebudayaan: ciri kebudayaan dari suatu masyarakat atau suku tertentu.

BAB V ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya.
Sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya lebih dalam.
Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yagn dihadapinya dalam kehidupan.
Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu:
1. A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
2. A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.) seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya.

BAB VI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Manusia secara biologis tergolong dalam homo sapiens. Manusia adalah mahluk yang paling canggih, paling sempurna, karena memiliki kelebihan dibanding mahluk-mahluk hidup lainnya. Manusia memiliki bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik pertumbuhan tubuh yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan kualita kelebihann inilah manusia dapat tumbuh dan berkembang menguasai alam.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam tersebut.
Beberapa paham yang menyangkut hubungan manusia dengan alam:
1. Paham Determinisme, paham ini menyimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk yang tunduk pada alam, alam saebagai faktor yang menentukan.
2. Paham Posibilisme, lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan.
3. Paham Optimisme Teknologi, kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia.
4. Paham Keyainan Ketuhanan, optimisme teknologi, jika tidak diwaspadai, dapat menghasilkan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa (atheis).
Agar manusia dapat hidup seimbang dengan lingkungannya maka harus menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem ekologi suatu tempat tertentu yang merupakan jalinan hidup antara komponen-komponennya (hidup, tak hidup, lingkungan) dalam satu kesatuan yang dipadukan oleh adanya arus materi dan energi.

0 comments: